PESAN & KESAN SANTRI KELAS III tingkat DINIYAH ‘ulya
MADRASAH SULLAMUL ULUM TAHUN PELARAJAN 2011 / 2012
Di Sampaikan Oleh : Muhammad Mardhotillah
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله على
نعمه الجريلة والصلاة والسلام على سيدناومولانا محمد ذى الأو صاف الكاملة وعلى آله وصحبه الذين نالوا الدرجات العليا بالسبق فى نصرة الملة ومن تبعهم الى يوم القيامة أما بعد :
Segala Puji
dan Syukur kita hantarkan ke-Hadhirat Allah Swt Sang pencipta waktu dan
perputaran masa, sehingga terus bergerak dan berjalan, hingga akhirnya menuju
titik akhir kehidupan. Sholawat serta Salam senantiasa tercurah keharibaan
Baginda Rasulillah Nabi Besar Muhammad Saw beliau senantiasa mendedikasikan
segenap jiwa dan raganya demi untuk kedamaian dan keselematan ummat manusia
baik didunia maupun diAkhirat, Rasulullah sebagai pendidik dan pengajar yang
paripurna, segala khazanah keilmuan
tersimpan dan terkandung pada beliau. Demikian juga Sholawat dan Salam
tersambung kepada seluruh keluarga, shahabat dan orang-orang yang senantiasa
eksis mengikuti alur Sunnah yang telah digariskan.
Hadirin yang terhormat,
Sebuah perjumpaan
dan akhirnya perpisahan, semua itu tidak
terlepas dari sebuah ornamen kehidupan, karena memang bertemu, berkumpul, dan berpisah adalah bagian
dari rotasi kehidupan di jagat raya ini. Demikian pula acara yang dilaksanakan
pada hari ini, kita menjalankan perputaran dan peredaran dimensi kehidupan itu
sendiri.
Dalam sambutan pesan dan kesan untuk
yang meninggalkan, atas nama pribadi sebelumnya mohon maaf, sekiranya dalam
penyampaian nanti terdapat kesalahan dan kekhilapan serta tidaklah diri
pribadi, yang terbaik diantara rekan santri, yang mewakili sambutan ini.
Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikam berkenaan dalam suasana dan
nuansa acara pada hari ini, baik kepada
Dewan Asatidzah, rekan santri adik kelas maupun kepada masyarakat sekitar
Madrasah.
Muhammad Mardhotillah Menyampaikan Pesan & Kesan Santri Yang Meninggalkan |
Hadirin yang terhormat,
Selama
berpuluh tahun kami para santri kelas III Tingkat Diniyah Ulya, belajar
ilmu-ilmu keIslaman, bahkan ada yang mulai dari Taman Kanak-Kanak Al-Quran,
hingga dipenghujung pendidikan di almamater ini, tiada terhingga jasa dan
pengorbanan para Bapak dan Ibu Asatidzah dari TKA Al Quran sampai Diniyah Ulya
yang telah “mewaqafkan” diri dan jiwa mereka, untuk terus memberikan siraman
ilmu agama Islam, menyemai kedamaian relung hati kami yang tandus dan gersang
dengan sentuhan nilai-nilai religi, sehingga kami dapat menghiasi dan menaburi
etika kehidupan ini dengan prilaku yang bermakna dan berguna.
Para Asatidzah tidak mengenal rasa lelah
dalam mengabdi dan membimbing, tiada terucap rasa kepenatan dalam memberikan
warna tentang ke-Islaman, suatu goresan yang tulus yang terpancar dalam
perbuatan dan pengabdian, untuk selalu mendidik dan membimbing kami, hanya kami
yang kadang letih dan lelah, sehingga kadang pula tertinggal dalam mengikuti
pelajaran.
Keinginan dan harapan Asatidzah hanyalah
agar kita sebagai santri mampu menjadi insani yang peduli dengan lingkungan
sekitar, dapat menterjemahkan nilai-nilai ke-Islaman dalam prilaku dan
mempunyai kecerdasan dan kematangan nurani yang harus berbanding lurus untuk meniti
dimensi dan sketsa kehidupan ini.
Sejalan
dengan itulah dalam kesempatan baik ini, kami atas nama rekan para santri yang
akan meninggalkan almamater yang penuh kenangan indah ini, mengucapkan terima
kasih yang luas tak bertepi, penghargaan yang tulus dari lubuk hati, atas jasa,
pengabdian, pengorbanan dan kepedulian Bapak dan Ibu Asatidzah dari TKA Al Quran sampai Diniyah Ulya dalam
membimbing dan mendidik kami selama ini, yang telah memberikan pelajaran ilmu-ilmu ke-Islaman sebagai oasis
ditengah kegersangan dan kekering kerontangan, dalam kami menapaki perjalanan
kehidupan disemesta raya ini. Dan sehingga kami pun dapat mengenal arti dan
makna esensi kehidupan serta mengarahkan kami dalam etika pergaulan yang teduh dan rindang.
Mungkin hanya kata yang terucap seperti
inilah, yang dapat kami sampaikan selain do’a yang selalu kami panjatkan dan
pintakan kepadaNya, untuk kesehatan, keselamatan dan panjang umur kepada para
Asatidzah yang telah memberikan dan menunaikan tugas pengabdian dan kepada kami dan rekan santri lainnya.
Pengabdian Asatidzah itu adalah bagian dari amal jariyah yang akan selalu
mengalir, dan nilai jariyah ini tidaklah dapat terbalas dengan nominal finansial berapapun juga, karena terlalu besar manfaat dan kebaikannya.
Hadirin yang terhormat,
Dibalik rasa terimakasih dan penghargaan, dari relung hati yang
terdalam kamipun seraya memohon ampun dan maaf atas segala bentuk kesalahan
selama menempuh pendidikan, kami akan damai dalam melangkahkan kaki untuk
kembali kekampung halaman masing-masing. Ridho para Asatidzah senantiasa menaungi
keilmuan
dan menjadi barokah bagi kami untuk diamalkan dalam segala dimensi dan ranah
kehidupan.
Karena Kami menyadari sepenuh hati dalam
interkasi kegiatan kami belajar, sudah
tentu selama bertahun-tahun tahun kami belajar, sangat kami rasakan,
terdapat begitu banyak bentuk kesalahan dalam tingkah dan laku, ucapan dan kata
yang tidak berkenan dihati, ketidak disiplinan kami dalam mematuhi aturan yang
ditetapkan Asatidzah dan lain lain bentuk kesalahan, kadang kami terlambat dan tidak
semua dalam melaksanakan kewajiban kami termasuk dalam pembayaran iuran SPP, dan
sewa asrama. Maka dengan kerendahan hati dan dari relung jiwa kami yang
terdalam, kiranya para Asatidzah dan pihak pengelola dapat membukakan pintu
maaf dan ampun, halal dan ridho, sehingga dengan adanya kemaafan dari
Asatidzah, kami akan merasakan kedamaian dalam melangkahkan kaki, untuk kembali
kekampung halaman masing-masing, dan dengan bekal Ilmu yang seadanya yang
pernah Asatidzah berikan akan menjadi barokah dalam kami menempuh dan meniti
kehidupan selanjutnya.
Bekal ilmu yang seadanya bukan karena
kesalahan Asatidzah dalam menyampaikan, tetapi karena keterbatasan kami sendiri
dalam memahami apa yang disampaikan, dan karena kami kurang bersungguh-sunggu untuk menggapainya, tetapi
meski seadanya, namun dengan nilai barokah
dari Bapak dan Ibu Asatidzah, akan menjadi bertambah dan berkembang.
Terimakasih dan penghargaan yang tiada
tara, kami sampaikan pula untuk ibunda dan ayahda kami tercinta, atas segala
jerih payah mereka, merawat, membesarkan dan membiayai pendidikan kami sampai
kini. Ditengah terik panasnya mentari dan dinginnya terpaan hujan, mereka rela
bekerja dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab, demi untuk kelangsungan
pendidikan kami. Dikeheningan malam nan sunyi mereka tadahkan doa dan pinta
kehadhirat NYA, agar kami yang berada jauh dari sisi mereka, senantiasa sehat
dan selamat serta mendapat barokah ilmu yang bermanfaat, duniawi dan ukhrowi.
Untuk ibunda dan ayahda diantara kami
yang sudah mendahului, mereka tak sempat lagi menyaksikan anak-anaknya kini.
Deraian air mata kami yang membasahi perasaan, sebagai bagian dari cinta dan
rindu kami, yang selalu terselip untuk ibunda dan ayahda kami yang telah
mendahului. Hanya selalu do’a dan amal jariyah yang dapat kami kirimkan untuk
kedamaian mereka dialam sana. Terimakasih untuk ibunda dan ayahda kami semua.
Doa kami selalu menyertai. Untuk ibunda kami, dibawah tapak kakimu mengalir
negri sorgawi, direlung jiwamu terselip ridho Ilahi, kasih sayangmu pada kami
putra-putrimu, luas tak bertepi.
Hadirin yang terhormat,
Pesan dan kesan ini terhantar pula untuk
masyarakat disekitar madrasah ini, karena kami menyadari pula, diantara kami
dalam bergaul dengan masyarakat disini, mungkin tidak sesuai dengan kondisi dan
adat isitiadat disini, karena memang kami datang, dari tempat dan latar belakang
yang kadang berbeda tingkah dan laku serta adat isitadatnya, karena itu kami
mohon maaf, atas tingkah dan laku kami yang tidak berkenan, dalam pergaulan
selama kami tinggal disini.
Kami juga tak lupa mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang tulus kepada Bapak Pambakal Dalampagar Ulu dan Pambakal sekitarnya serta
kepada masyarakatnya, atas penerimaan kami untuk tinggal sementara ditempat ini
dalam rangka menempuh study, kami sangat merasakan selama tinggal dan bergaul
disini, keramahan masyarakatnya, suatu denyut kehidupan yang tenang, damai dan
agamis, sehingga tidaklah berlebihan kalau Desa ini merupakan kampung halaman
yang kedua bagi kami, dan kadang tidak sedikit pula para santri dan alumni
akhirnya menjadi warga tetap disini, akibat proses dalam sebuah pertautan hati,
dalam ikatan bahtera perkawinan, dan mereka kadang enggan lagi untuk pulang
kekampung halaman asal, mungkin karena sedemikian menyatunya hati, jiwa dan
raganya disini, inilah realitas yang terjadi.
Dan terakhir dari sambutan ini, kami hantarkan
kepada rekan para santri adik kelas, yang akan terus menapaki perjuangan dalam
menempuh pendidikan dan ilmu-ilmu agama di tempat ini, hanya pesan kami, Ikutilah
andai ada sedikit nilai kebaikan dari kami selama kita sama-sama menuntut ilmu,
meskipun kami sangat memahami, tingginya kelas dan tingkat tidaklah juga itu
menunjukkan, bahwa kami selalu yang terbaik dan benar. Karena itu bilamana
tingkah laku kami yang tidak baik, selama belajar, serta kualitas prestasi kami
yang mengecewakan, kiranya dapat dijadikan sebagai pengalaman dan bahan
evaluasi untuk tidak dicontoh dan diikuti.
Rekan adik santri yang kami sayangi.
Bertahun
tahun pula kita bergaul dan berteman, baik dalam suka maupun dalam duka, duka
dalam artian dan disebabkan karena diantara kita, kadang ada yang terlambat
mendapat kiriman finansial atau suplay logistik, sehingga diantara kita berbagi
rasa dalam sebuah kebersamaan untuk dimakan bersama, dan semua itu akan menjadi
sebuah romantisme dan kenangan kehidupan kita nanti.
Dalam interkasi kita bergaul, sudah
pasti terdapat banyak salah dan khilaf. baik kata, laku dan hal lain yang
berhubungan dengan hak kemanusiaan, karena itulah, dalam kesempatan ini, kami
tak lupa pula untuk mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan diantara
kita selama ini, dan kiranya rekan adik santri dapat memaafkannya dengan penuh
ketulusan.
Hadirin yang berbahagia,
Menutup
sambutan ini, kepada semuanya, kembali kami mohonkan doa dan pinta
ke-HadhiratNya untuk kami, yang akan segera mengakhiri pendidikan disini,
meskipun tuntunan agama kita mengajarkan, bahwa menuntut ilmu itu tidak
mengenal ruang, batas, dan waktu, namun semoga kami akan selalu menjadi orang
yang mengembangkan nilai-nilai keilmuan yang pernah kami raih disini, sehingga
kami termasuk orang yang selalu belajar dan mengamalkannya.
Hadirin rekan santri semuanya.
Memang
sebuah perpisahan kadang melahirkan duka dan kepiluan, akibat proses
kebersamaan dalam keakraban, namun semua ini harus kita terima sebagai
aktifitas kehidupan dalam keniscayaan, yang terpenting bagi kita semua,
bagaimana kita menjalani masa yang akan datang dengan hal yang lebih bermakna
dan berguna, karena sesungguhnya kita berjalan dalam tiga dimensi kehidupan,
masa lalu sebagai pengalaman dan kenangan, bilamana masa lalu itu buram dan
suram, maka hendaklah kita renovasi dengan kebaikan dan perbaikan, masa
sekarang sebagai realitas dan kenyataan, bilamana aktivitas kita sekarang
memberi maslahat kepada sekitarnya, haruslah kita pertahanklan dan tingkatkan
kualitas serta kuantitasnya. dan masa akan datang sebagai harapan sekaligus
tantangan, jangan ada goresan duka dan putus asa dalam kita menghadapi dan
menatapnya.
Semoga disuatu waktu dan tempat, kita
akan kembali dapat dipertemukan dalam nuansa yang berbeda, untuk saling
mengenang dan mengingatkan kembali, masa-masa terindah menuntut ilmu ditempat
yang sarat kenangan ini, meski kita memahami, sesudah kami melangkahkan kaki,
untuk kembali kekampung halaman masing-masing, kita tidak tahu akan berada
dimanakah nantinya, kita hanya mengikuti jalannya kalender kehidupan dalam
bingkai taqdir yang telah digariskan Allah Swt. Mungkin bila kita tidak bertemu
lagi disini, kita akan berjumpa dialam Abadi, dibawah pohon kesturi. Akhirnya
terima kasih atas perhatian, mohon maaf atas segala kesalahan, “sertakan
kami dalam do’amu disetiap waktu.”
Kitab Al Quran adalah kalamnya Tuhan
Dibaca ummat Islam pagi, malam dan petang
Biarpun kita nantinya saling berjauhan…
Tetapi hati dan pikiran kita tetap saling mengganang…
Tiknong kaleker pecah…
Pecah sabigi tinggal sebelah…
Kepada Guru-Guru dan kawan selamat
berpisah…
Mohon do’a agar hidup kami selalu
mendapat barokah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar