SAMBUTAN
SANTRI YANG DITINGGALKAN
(Disampaikan oleh : Ahmad Sa’dillah)
(Ketua Ikatan Santri Syekh Muhammad
Arsyad Al-Banjary)
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله على نعمه الجزيلة. و الصلاة والسلام على
صاحب
الفضيلة . سيد
نامحمد بن عبدالله.
وعلى
آله وصحبه ومن تبعهم إلى يوم
القيامة اما بعد :
Segala Puji hanya kepada Allah Swt. Atas
segala Karunia dan AnugerahNya. Sholawat dan Salam selalu tercurah kepada
Junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw pembawa Risalah dan pengajaran untuk
alam semesta, pengemban Rahmat untuk seluruh jagat raya. Demikian juga Sholawat
dan Salam teruntuk keluarga, sahabat dan orang yang selalu mengikuti beliau
dalam ilmu, iman dan amal.
.
Hadirin yang terhormat,
Mengawali sambutan pesan dan kesan
dari santri yang ditinggalkan, sebelumnya diucapkan terimakasih atas kepercayaan
para santri, untuk mewakili sambutan ini, meskipun diri pribadi ini bukanlah
yang terbaik diantara rekan para santri semua.
Telah kita
simak dan dengarkan bersama, sambutan dari Kakak santri yang akan mengakhiri
pendidikannya ditempat ini, ilustrasi dan gambaran suara hati mereka, tentang
harapan, permohonan dan pinta yang tulus telah ia hantarkan baik terhadap Bapak
dan Ibu Dewan Asatidzah, maupun terhadap kita sebagai santri yang masih
bertahan disini, maupun masyarakat sekitar tempat kita belajar ini.
Maka dalam
kesempatan ini pula, kami ingin menyampaikan ucapan salam perpisahan, terkhusus
untuk kakak santri yang akan menyelesaikan studynya disini. Kami atas nama
adik-adik santri mengucapkan SELAMAT JALAN dan selamat melanjutkan
perjalanan kehidupan, dalam mengemban misi nilai-nilai ke-Islaman, dikampung
halaman kakak santri masing-masing, semoga segala jerih payah dan perjuangan
kakak selama menuntut ilmu disini, akan berguna bagi keluarga, dan lingkungan
sekitar kakak, dan setidaknya berguna bagi diri pribadi kakak sendiri, sebagai
penerang dalam gulita dan penyejuk dalam dahaga.
Muhammad Sa'dillah (Ketua Ikatan Santri Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary (ISMA) Priode 2011/2012 |
Segala kesalahan
dan kekhilafan diantara kita selama bergaul dan bersahabat, sudah semestinya
dan sepantasnya kami sebagai adik kelas memohon maaf dan sekaligus memaafkan
diantara kita, apapun bentuk salah dan khilaf itu, apalagi kami sebagai adik
kelas yang sudah pasti segala kata dan perbuatan kami, terasa lebih banyak berbuat
kesalahan dan kealpaan, maka marilah kita saatnya dalam suasana yang
mengharukan sekaligus membahagiakan bagi kakak santri, untuk berbuka hati
saling memaafkan, dari relung hati yang terdalam, agar para kakak santri damai
dalam melangkah dan memasuki kehidupan selanjutnya untuk mengembangkan
nilai-nilai keilmuan yang telah diraih di madrasah yang kita cintai ini.
Semangat mudawamah
dan tekad mujahadah kakak santri, dalam meniti pendidikan disini, hingga
akhirnya dapat menyelesaikan sampai kejenjang yang kita harapkan, akan kami
jadikan sebagai inspirasi perjuangan untuk kami contoh dan ikuti dalam menapaki
pendidikan seperti yang kakak raih saat ini. Berapa banyak diantara rekan kita
yang berhenti ditengah jalan dalam perjuangan menuntut ilmu, dari mulai Taman
Kanak-Kanak Al-Quran sampai Diniyah Ulya, tidak dapat meneruskan dengan
berbagai macam alasan dan kendala, maka tidaklah berlebihan bila kakak santri
termasuk orang yang lulus dalam “kontestasi istiqomah.”
Setidaknya untuk menempuh pendidikan Agama Islam di Madrasah yang kita sayangi
ini.
Hadirin yang terhomat,
Mengakhiri
sambutan ini, bahwa acara hari ini sekaligus pula pengumuman kenaikan dan
kelulusan santri serta santri terbaik dan berprestasi, maka dikesempatan ini,
ingin kami dan kita semua untuk menyampaikan pesan kepada rekan sesama
santri, kiranya bilamana ada diantara kita tahun pelajaran ini tidak dapat
dinaikkan atau diluluskan karena tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan
Asatidzah, maka agar kiranya jangan larut dalam duka, dan jangan ada tangis
diantara kita, itu adalah bagian dari kasih sayang Asatidzah kepada kita, agar
kita kelak benar-benar menjadi santri yang berkualitas, baik, pandai
dan berbudi, dan ada untaian Hikmah yang terselip dibalik kegagalan itu. Dan
disini pula letaknya bagian perjuangan
kita dalam menuntut ilmu untuk terus ber- mudawamah dan ber-mujahadah.
Akhirnya, selamat jalan kepada para
kakak santri yang akan pulang kekampung halaman masing-masing, jangan lupakan
kami disini, salam perpisahan untuk saling mengingatkan bukan saling melupakan.
Sullamul Ulum tempat kita menuntut ilmu agama…
Agar kita kelak menjadi insan yang berguna…
Selamat jalan kami ucapkan untuk kakak semua…
Ukirlah kenangan indah ketika dulu, kita bersama…
Bajalan jalan ke pahuluan …
Singgah sepandang di kota kandangan…
Bila kakak sudah kembali kekampung
halaman…
Jangan lupakan kami dan madrasah yang
penuh kenangan…
Sullamul Ulum tempat kita menuntut ilmu agama…
BalasHapusAgar kita kelak menjadi insan yang berguna…
Selamat jalan kami ucapkan untuk kakak semua…
Ukirlah kenangan indah ketika dulu, kita bersama…
Bajalan jalan ke pahuluan …
Singgah sepandang di kota kandangan…
Bila kakak sudah kembali kekampung halaman…
Jangan lupakan kami dan madrasah yang penuh kenangan…